PAUDKU BUTUH SARANA LENGKAP

PAUDKU BUTUH SARANA LENGKAP
DOC. PAUD AL MUDAWAMAH
20.59

GEBYAR PAUD JAYAKERTA KE I

Wakh..... pa kabar bloger mania..? sehat n fresh ya di akhir tahun n menjelang tahun baru ini, tentunya kalian punya segudang acara ya.. en siap -siap menghadapai suasana baru, selamat degh .... semoga sukses.

Dalam rangka menyambut hari ibu, tepatnya 22 s/d 30 Desember 2008 acara padat sekali , dari mualia penyerahan sukma masal di lapangan karang pawitan sampai jambore himpaudi di bilabong kabupaten bogor dilanjutkan Gebyar Paud Kecamatan Jayakerta yang ke I(satu) wakh.. pokoknya cape tapi mengasikan.

Walau capek, pikiran dan harus penuh kosentrasi penuh untuk mencapai sukses itu sudah biasa, panitia sangat diperas tenaganya mulai dari rapat mendadak, periksa keuangan (out-input).
sampai glady resik, ada yang menyiapkan akomodasi + konsumsi, belum lagi organizer dan de-elel.... semua paniti tidak ada yang nganggur

05.35

KU JADI BESAR KARENA PAUD

PAUD HARUS MAJU DAN BERJAYA
Tadinya saya tidak tahu bahwa di kecamatan jayakerta itu ada PAUD (pendidikan anak usia dini) karena selama ini sepi-sepi aja dan nyaris tak ada kegiatan yang menycolok dikalangan anak pra sekolah, padahal di kecamatan ini memiliki data anak pra sekolah yang cukup tinggi, namun tak ada kegiatan yang melibatkan anak pra sekolah selama ini.
Tepat tanggal 13 Maret 2001 saya mencoba identifikasi anak-anak prasekolah, hasilnaya 2456 anak usia 0 – 6 Tahun yang ada di kecamatan Jayakerta belum tersentuh oleh pendidikan diusia dini, melalui wawancara para ibu rumah tangga mengatakan bahwa mereka sangat bahagia kalau di derah mereka ada kegiatan belajar anak di usia dini, “ Wah saya bahagia sekali kalau ada sekolah untuk anak- anak , saya kira ini ide yang sangat menarik untuk belajar mandiri sebelum anak -saya masuk SD..! " Ujar seorang ibu dengan muka manis. Maka secepatnya kami mengundang ibu-ibu yang punya anak balita, dalam acara tersebut saya dapat mengumpulkan sebanyak 25 anak untuk persatu kelompok, maka tercipta lah anak-anak yang sehat, cerdas dan ceria.

BERAT SEKALI COBAAN BUAT TUTOR
Dalam proses kegiatan belajar, Pos PAUD pertama kali sangat sulit untuk menciptakan sesuatu yang menarik agar pembelajaran tetap menjadi hangat,
Di karawang khususnya di Kecamatan Jayakerta, Tutor masih banyak yang tidak menggunakan metode BCCT, jadi banyak sekali Tutor yang keluar jalur . Dan pembelajaran mereka sangat minim untuk mengacu pada tema , ini bisa dikatakan “ asal kapanggih “ ( sembarangan), kendalanya memang karena tidak adanya sarana yang lengkap seperti APE, dan prasarana yang bisa menunjang proses pembelajaran, kemungkinan juga karena minim SDM yang menjadi pamong/tutor rata-rata bergelar SMP, walau begitu kita merasa bersyukur karena masih ada yang peduli dengan pendidikan usia dini, karena tanpa tutor yang ihklas beramal kegiatan itu tidak akan ada, mungkin juga masyarakat yang berada di plosok desa yang terpencil taka akan mengenal pendidikan anak usia dini.
Maka sewajarnya pemerintah harus memberikan kesejahteraan kepada tutor yang benar- benar ihklas mengajar anak-anak, " sebenarnya banyak sekali yang ingin jadi tutor paud, tetapi mereka banyak yang mengundurkan diri dan tidak tahan lama, ini di sebabkan mengajar di paud benar-benar harus tahan banting dulu, selain kebanyakan dari kalangan menengah kebawah mereka juga harus menyiapkan tema tuntutan dari PBM (Proses Belajar Mengajar) sedangakan sarana dan prasarana tidak ada atau kurang lengkap. Ini yang mengakibatkan proses BCCT yang kita kenal sekarang tak akan mereka kenal dan mungkin akan terlupakan bagi program paud yang ada didaerah terpencil seperti halnya di Kecamatan Jayakerta.
dan ini sangat dramatis keberadaan paud di kecamatan tersebut tak pernah dikenal oleh desa atau ibu PKK setempat, yang membuat aneh mereka cuma menyakan data apabila mereka kesulitan mencarai data, barulah mereka mengunjungi paud itupun kebnyakan datangnya setelah proses belajar mengajar telah selesai ( wb telah pulang).

INSENTIF BIKIN BANGGA TUTOR
Beberapa bulan lalu pemerintah mengucurkan bantuan insentif buat tutor paud, tetapi itu juga mereka harus berbagi dengan teman-temanya yang tidak mendapatkan, ini dikarenakan kuota terbatas, walau demikian tutor merasa bangga " Wah saya bangga bisa mendafatkan insentif walaupun cuma sedikit, komentar seorang tutor " Tetapi saya merasa diakui oleh pemerintah, kalau bisa sih insentif ini terus-terusan, agar saya dan teman-teman merasa nyaman dan punya harapan, karena ini akan menjadi motivasi atau stimulan buat kami yang ada dipaud."
" Harapan saya pemerintah harus tanggap dengan insentif tutor ini, karena PBM ini pasti akan tercapai dengan sukses seandainya pemerintah dengan cepat mengeluarkan insentif tahap kedua, uang itu juga kan bisa kita buat untuk APE kalau ada lebih..he..he.." Ujar Bu Imas yang sudah lima tahun jadi tutor paud al mudawamah.

MENGENAL HIMPAUDI
Waktu saya baru mendengar nama HIMPAUDI saya langsung kebayang orangnya gagah, pandai dan banyak duit, eh... saya jadi malu ketika mendapat undangan dari Dinas PLS untuk mengikuti pembuatan administrasi sekolah paud, disanalah pertama kali saya bertemu dengan teman-teman senasib dan sepenanggungan, kami disana bercerita dan bertukar pengalaman, ini membuat saya yakin bahwa paud bukan sekolah-sekolahan seperti kebanyakan orang bilang dan mencap bahwa paud sekolah-sekolahan yang tak pernah punya tempat dan tak punya kurikulum juga tak pernah punya guru yang kompeten " Lihat aja gurunya cuma lulusan SMP bisa dan tahu mereka cara mengajar anak Kecil (prasekolah)," Ujar seorang guru yang sudah ngajar di TK umum.
Lama-kelamaan saya mengajar dengan sabar dan terus belajar mencari informasi dan komunikasi dengan teman-teman. Akhirnya Juli 2007 saya diundang lagi oleh Dinas PLS untuk ikut pelatihan di Bandung tepatnya di Lembang Hotel Bumi Makmur Indah, Wakh saya bangga dan senang sekali bisa bertemu langsung dengan Ketua Himpaudi Provinsi atau wilayah dan Para Pendidik prasekolah yang sudah pengalaman dari Regional Jayagiri, yang membuat saya sangat bahagia lagi saya bisa bertemu dengan tutor paud seprovinsi Jawa Barat.
dan akhirnya saya lebih kuat lagi untuk belajar mengajar, tekad ini kuat untuk anak paud.
Terimakasih HIMPAUDI dan para pembina : Penilik, Kasi PLS serta Kabid dan semua yang telah membantu saya sehingga saya yakin sekali bahwa program PLS tetap diakui oleh pemerintah dan mudah-mudahan masyarakat menerima bahwa paud sama dengan pendidikan prasekolah juga, walau sampai saat ini mereka masih menutup mata.

DARI PAUD AKU JADI TUTOR KEAKSARAAN FUNGSIONAL(KF)
karena aku terbiasa mengajar di paud yang rata-rata wb berusia 2-6 tahun, aku kini bisa mengenal macam-macam karakter anak, mulai dari anak manja, bandel, mau menang sendiri sampai dengan anak yang autis aku pernah mengalaminya. itu semua aku lakukan dengan sabar, ihklas dan tanpa mengharap imbalan, kecuali mereka memberiku dengan tulus.
Mungkin karena aku ihklas, tulus dan rajin (secara continyu) akhirnya Allah membukakan jalan atau rejeki kepada ku yang tidak disangka-sangka. Hingga suatu hari aku di panggil oleh Bapak Penilik di Kecamatanku, yaitu aku dipercaya untuk menjadi tutor KF, karena waktu itu aku memang sangat membutuhkan pengalaman, akhirnya aku bisa mengajar KF tanpa harus mengganggu PBM di PAUD, karena kegiatan belajar di paud pagi kalau kegiatan belajar KF sore hari.
Setelah aku hampir dua tahun mengajar di Keaksaraan Fungsional (KF) dan aku tetap jadi tutor paud yang makin bertambah ilmu semenjak aku bergabung di himpaudi dan bisa punya banyak teman. Hingga suatu hari lagi-lagi aku direkomendasikan oleh para penilik untuk ikut lomba PLS berprestasi 2008 katagori tutor KF, maka aku raih kesempatan tersebut untuk menambah pengalaman, berawal dari ingin mencari pengalaman, gak disangka aku menang dari tingkat Kecamatan, terus Kekabupaten dan selanjutnya ketingkat Bakorwil 4 aku selalu menjadi juara I, terakhir aku bisa menjadi juara I (satu) Tutor KF tingkat provinsi, dan Alhamdulilah aku bisa umroh ke mekah dengan modal lomba dan mengajar dengan ihklas serta sabar kini orang memanggilku Pak Haji, tapi yang membuat aku lucu masak sekarang aku panggilannya Haji Buta Huruf, aku suka ketawa sendiri memikirkan ini mungkin karena mereka menilai aku hebat jadi Haji dari hasil mengajar Orang-orang Buta Huruf. tapi aku bangga.

01.48

PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) WUJUD KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP BUTA AKSARA

" Ce... ayo... kita sekolah.! ujar seorang wanita paruh baya yang menggunakan baju biru yang sudah pudar warnnya, " Buat apa sekolah, kan kita sudah tua..! ujar perempuan yang sedang duduk di balai bambu sambil menimang anaknya yang berusia delapan bulan, " Ya siapa tahu kita bisa baca, tulis dan berhitung..." Kan Kalau Kita bisa baca, nulis dan berhitungkan kita nanti bisa seperti Ce Acih yang sekarang jadi tukang keridit..! sepertinya wanita itu orang yang rajin pergi keswah terlihat dari warna kulitnya yang hitam.Wah... emang Ce Acih dulunya sekolah ibu-ibu BH ya..! " Ya..iya lha.. dia kan dulu waktu kecil gak pernah sekolah...sekarang dia jadi pinter lho bu !!Sepenggal kisah diatas mengingatkan saya kepada anak-anak murid saya yang sebenarnya bukan anak-anak lagi mereka adalah Ibu-ibu yang kebnyakan sudah cukup umur, tetapi mereka semangat sekali mengiukuti pelajaran yang saya sampaikan, dari mulai menulis, membaca sampai berhitung. Mereka antusias mengikuti apa yang saya ajarkan, ternyata mereka lucu-lucu sekali, sampai saya tak ingin berpisah apabila kegiatan belajar telah usai, dan yang membuat saya puas adalah karena mereka sering membuat kesan yang menurut saya cukup menggembirakan sehingga saya mengajar lebih enjoy dan bisa memperpanjang waktu, sering sekali saya melewati batas waktu yang telah disepkati warga karena keasikan belajar.SASARAN KFPendidikan Keaksaraan Fungsional yaitu Pendidikan Luar Sekolah yang dikhususkan untuk orang-orang yang tidak pernah menikmati pendidikan dasar di pendidikan Formal, bisa juga di sebut pendidikan buat orang-orang yang buta huruf (aksara), Pendidikan Keaksaraan Fungsional (KF) juga tidak hanya untuk orang yang tidak pernah sekolah tetapi untuk orang yang pernah sekolah pun bisa mengikutinya, namun DO (drop out) mulai do kelas 1 sampai kelas 3 SD, tetapi kebanyakan ada juga yang ikut belajar walau sudah duduk dikelas 4 atau 5 SD, tetapi mereka selalu bilang saya cuma ingin memperlancar calistung (baca, tulis, hitung) dan saya juga senang belajar sepert ini karena selain diajar calistung kita juga diajar kerajinan ( life skill), ujar ibu-ibu yang ngotot ingin belajar di kelompok kami.PENYCANANGAN KF DI Kab.KarawangPendidikan nonformal dikalangan para dewan pendidikan sudah tidak asing lagi bagi mereka, bahkan Presiden Republik Indonesia sedang menggalang atau memberantas para buta aksara agar negri ini bebas buta aksara, salah satunya di Kabupaten Karawang yang sedang gencar-gencarnya penycanangan buta aksara, ini dikarenakan Kabupaten Karwang masih memiliki 11.000 buta aksara menurut badan satatistik Kabupaten Karawang pada tahun 2007. Tetapi sekarang sudah berkurang menjadi 1500 lagi yang belum tersentuh, rencananya akan di tuntaskan sekitar Desember 2008, jadi nantinya Kabupaten Karawang benar-benar akan terbebas dari buta aksara. Menurut Bupati Kabupaten Karawang Drs. H. Dadang S Muchtar beliau menginginkan masyrakat Kabaupaten Karawang bebas dari Buta aksara sehingga nantinya mereka bisa mandiri, dan mereka bisa bersaing dengan para perantau dalam segala hal yang nantinya masyarakat Kabupaten Karawang akan menjadi orang yang serba bisa dan dapat mengurangi kebodohan serta kemiskinan.KENALI KAMIPendidikan Keaksaraan Fungsional termasuk salah satu program Dinas Pendidikan Non Formal atau Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang peduli dengan masyarakat yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal, walau pemerintah sudah memberlakukan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sejak 3(tiga) tahun lalu namun masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengikuti pendidikan, ini salah satu tanggung jawab PLS yang akan menanggulangi masyarakat yang tidak mau datang ke sekolah untuk belajar.walau begitu Pendidikan Non Formal masih dipandang sebelah mata, ini dikarenakan pemerintah kurang mempromosikan atau menginformasikan mengenai PLS/PNF sehingga masyarakat banyak sekali yang tidak mengetahui apa mahluk PLS/PNF itu. anehnya lagi sampai para pegawai pemda sendiri banyak tidak tahu apa itu PKBM, KF, TBM dan PAUD (cumi (cukup miris) ) Padahal cukup banyak program lain yang ada di PLS/PNF namun banyak dari pegawai pemerintahan yang enggan mengenal kami.PROGRAM PLS/PNFProgram Direktur Pendidikan Ditjen Pendidikan Non Formal/PLS meliputi : PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dulu PADU, Keaksaraan Fungsional (KF), Paket A, Paket B dan Paket C selain itu ada juga plus dari Program tersebut adalah Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Kursus Orientasi Kewirausahaan Pedesaan (KWD), Kelompok Usaha Bersama atau juga Kelompok Belajar Usaha (KUB) dan masih banyak lagi.PAUDPendidikan Anak Usia Dini yang diperuntukan untuk kalangan yang tidak mampu, kenyataanya tidak sedikit orang yang mampu (kaya) datang untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang belum lama ini menjadi booming di negara tercinta ini. peran PAUD sendiri ingin menyentuh orang yang tidak mampu menyekolahkan anaknya di TK/RA, karena selama ini TK/RA dianggap sekolah yang cukup mahal dan hanya untuk orang kalangan berduit. Walaupun visi/misi PAUD adalah mencerdaskan anak bangsa dan menjangkau seluruh lapisan masyrakat, tetapi ada kecemburuan dari pihak pendidik prasekolah dikalangan formal. ini dikarenakan PAUD tidak memungut bayaran kepada siswa/siswinya." Sebenarnya itu cuma isyu yang kerap sekali saya dengar dari kalangan para pendidik TK/RA sendiri.." ujar seorang staf pengajar PAUD Al Mudawamah". Kenyataanya selama saya mengobservasi ternyata PAUD juga memungut bayaran, tetapi tidak terlalu besar yaitu tergantung dari lokasi dan keadaan masyrakat sekitarnya.

01.39

CIRI MUSLIM YANG BERKOMITMENT

Ciri muslim yang berkomitment terhadap agamanya adalah tidak meninggalkan ibadah-ibadah sunah. seperti puasa sunah, Qiyamul lail, Dzikir pagi dan sore hari, dan mengerjakan shalat sunah-sunahnya. karena dengan memperbnyak ibadah sunah, seorang muslim akan lebih dekat kepada Allah, memperkuat kondisi ruhiyah.sumber Keajaiban Sholat Dhuha-Muhammad Abu Ayyas
Diposkan oleh ahmadsaefudin di 02:40 0 komentar

00.47

WARGA BELAJAR PERLU MOTIVASI

Menjadi tutor keaksaraan fungsional (baca KF) memang tidak gampang, selain warga belajar malu untuk datang banyak hal lain yang sering kita temukan, contohnya wb malas nulis, wb cepet-cepaet pengin pulang, wb terlalu kaku sehingga proses belajar mengajar terasa hambar, disinilah peran tutor harus pintar membuat suasana belajar tetap berjalan lancar dan mengesankan.
berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami ada beberapa masalah yang membuat wb tidak betah untuk belajar sampai tuntas.
1. Metode kurang menarik
2. Tutor tidak menyiapakan alat peraga
3. Tutor tidak membaca dulu tema yang akan diajarkan
4. Tutor punya masalah pribadi dengan keluarga
5. Tutor tidak aktif dan kurang mempunyai pengalaman
6. Tutor tidak memperdulikan keluhan wb
itulah yang seharusnya kita jauhkan, karena ini akan membuat wb tidak aktif dan tidak betah belajar, dalam hal ini penulis ingin mengajak kepada para tutor untuk memotivasi warga belajar supaya kegiatan belajar mengajar aktif, rame dan wb jadi tetap ingin sekolah.
ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar suasana belajar jadi aktif dan hangat
- Tutor terlebih dahulu menanyakan kabar, keadaan wb atau kejadian yang terjadi pada saat itu
- Tutor bernyanyi, ajaklah mereka bergabung kalau bisa dengan berjoget
- Tebak-tebakan
- Tutor harus ramah dan ceria di mata mereka karena kita sebagai pigur
- Berikan stimulan kepada mereka untuk menebak kata dangan mendapatkan hadiah yang sederhana
- Tutor membawa alat peraga lengkap yang anntinya dipakai oleh wb untuk kegiatan belajar, kalau bisaalat peraga/ gambar tersebut bisa berupa gamabar karikatur tokoh setempat atau wb sendiri.
- Mengajak wb untuk jalan-jalan di lingkungan sekitar fungsinya kerja lapangan dengan riset kejadian yang ada
- Olahraga lansia
Demikianlah motovasi untuk para tutor yang kehabisan ide, bagaimana cara memotivasi wb agar betah belajar. selama ini memang tutor dibebani bagaimana cara belajar aktif.namun kebanyakan wb sangat sulit di capai dengan maksimal.
semoga dengan motivasi ini para tutor tidak kewalahan lagi untuk mencari cara bagaimana kbm tetap lancar

21.51

TUTOR KF TINGKAT PROVINSI

Pada kesempatan ini penulis diberikan mewawancarai seorang tutor KF yang berhasil memenangkan lomba Teacher of the year 2008 katagori tutor keaksaraan fungsional yang diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2008 di PKBM ISMA AL MUDAWAMAH Desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Lelaki berkulit kuning langsat itu sangat murah senyum dan kelihatannya easy going untuk diajak bicara, dan dia menyapa saya dengan penuh kesopanan tetapi sedikit gokil.

" Selamat ya anda telah mendapatan juara 1 (satu) !! " Terima kasih mas... saya juga senang sekali bisa lolos ke Provinsi..!! ujar pemilik bintang gemini, " katanya hadiahnya berangkat umroh ya ?" " Saya baru saja pulang mas dari mekah ," " wah.. sudah jadi haji dong..!" " Alhamdulillah mas... walau cuma jadi haji kecil saya bangga sekli, karena untuk pergi kesana kita harus mengumpulkan banyak uang, sedangkan saya serba geratis.." jawab laki-laki yang senang belajar berbahas inggris " o..ya, disana berapa hari ? kataku sambil minum sebotol teh " cuma 10 hari mas, tapi jadwalnya penuh banget..!" " semua itu dibiayai oleh siapa mas ? " Pak Gubernur !" " semua ada berapa orang yang pergi umroh ? " semuanya ada 45 orang !" "o.ya, sebelum maju ke tingkat Provinsi kamu juga melawan tingkat bakorwil 4 (tingkat purwakarta) kan ? " betul mas... ! ujar laki-laki yang hobynya surfing dan posting.

" By the way... hadiah dari pak bupati apa? " wah..Alhamdulillah belum mas..! " mungkin belum tahu kali mas, kalau saya sudah jadi juara 1, tapi mudah-mudahan lewat ini blog mereka bisa tahu ya mas..!" " ya saya berharap begitu juga, biar anda lebih giat dan termotivasi untuk mendidik ibu-ibu yang sudah anda bina selama ini. "lewat ini pula saya mau ngucapin kepada para juri yang telah memilih saya sebagai pemenang juara 1, khususnya Ibu Neni, Pak Endro, Pak Ketut, Ibu Otin dan semua para penilik dan Kabid serta Kasi PLS/PNF Kab. Karawang, mereka semua telah membantu saya dan menyisakan waktu untuk membantu saya, Terimakasih pula saya sampaikan kepada warga belajar KF Desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang.
" Sudah dulu ya mas saya mau ke TBM dulu ! ujar laki-laki yang sedang menulis cerpennya di sela-sela tugas sebagai tutor semua program PLS " oke terima kasih ya !

demikianlah para bloger hanya itu yang bisa saya liput dengan Bapak Ahmad Saepudin yang tinggal di Blok Sawo Rt 07/02 Desa Makmurjaya Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang

20.31

HARI AKSARA INTERNASIONAL TINGKAT JAWA BARAT

Hari Aksara Internasional jatuh pada tanggal 26 November 2008 yang bertempat di lapangan pemda kabupaten bogor cibinong. selain memperingati hari aksara internasional Gubernur Jawa Barat juga akan memberikan piagam dan piala serta uang kadeudeuh untuk para teladan pls berprestasi, dalam acara tersebut seluruh kabupaten yang ada di jawa barat menampilkan pameran pembangunan mengenai pendidikan non formal seperti pkbm, paud, kf, tbm, kbu, kursus, spa, hantaran dan lain-lain.
ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pendidikan non formal eksis di masyarakat khususnya di provinsi jawa barat.
dalam acara tersebut hadir sebagai kepala upacara adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan di dampingi Direktur Jendral PNFI Jawa Barat Ibu Ella dan hadir pula duta buta aksara nasional yaitu H. Nurkomarudin yang sempat mengecok perut hadirin yang ada di peringatan tersebut